Liputan Khusus dunia Pendidikan di Langkat :
Penjelasan Plt Kepala sekolah SDN kepada wartawan saat diwawancarai. (Aspipin)
Arus Napal adalah nama sebuah dusun terpencil yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL).
Arus Napal merupakan satu dari sebelas dusun yang terdapat di wilayah administratif Desa Bukit Mas Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat.
Dusun Arus Napal sendiri terdiri dari dua bagian, Dusun Arus Napal Kanan dan Dusun Arus Napal Kiri dan masing – masing dipimpin seorang Kepala Dusun.
Dibutuhkan lebih dari 3 jam perjalanan dari Kota Stabat untuk mencapai Dusun Arus Napal, dan kurang lebih 5 jam perjalanan jika berangkat dari Kota Medan.
Wartawan Telisik.Net grub Metro Langkat-binjai.com sengaja melakukan perjalanan ke Dusun Arus Napal setelah mendapat informasi Sekolah Dasar (SD) Negeri Nomor 057769 mengalami kerusakan parah bahkan salah satu kelas rubuh sejak dua tahun lalu, namun tidak mendapat perhatian dari Pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat sampai saat ini.
Awak Media Telisik.Net dan Metro langkat-binjai.com mencoba menelusuri fakta – fakta atas informasi yang disampaikan melalui sambungan telepon pada Kamis (03/08/2023).
Perjalanan dimulai dari Kota Stabat, Sabtu (05/08/2023) pukul 07:15 WIB. Team berangkat menggunakan Avanza menuju lokasi. Kurangnya panduan menuju lokasi, mendorong awak media mengaplikasikan Google Maps sebagai pemandu arah.
Setelah 46 menit perjalanan team sampai pada titik yang ditunjuk Google Map. Tim dikejutkan dengan fakta titik yang tercatat sebagai alamat SD Negeri 057769 Arus Napal pada Google Map ternyata adalah rumah warga setempat yang berada di pinggir ruas jalan Medan – Banda Aceh tepatnya pada titik koordinat 4.026474,98.193355.
Memang dalam keterangan yang tertera, Google Map menerangkan lokasi yang dimaksud dalam status tutup permanen.
Team kemudian merubah titik tujuan menjadi Dusun Arus Napal 234 lalu melanjutkan perjalanan. Setelah dua puluh menit perjalanan, Google Map mengarahkan team untuk berbelok kiri dari Jalan Medan – Banda Aceh masuk ke wilayah Desa Bukit Mas dan terus ke arah barat sejauh kurang lebih 20 menit.
Team kemudian bertemu persimpangan ke sebelah kanan yang terdapat papan penunjuk arah bertulis Ekowisata Arus Napal 234, mobil kemudian dibelokan kearah jalan yang ditunjukan penunjuk arah.
Lima belas menit dari persimpangan team harus berhadapan dengan ruas jalan yang lebih pantas disebut sebagai sirkuit offroad dari pada sebuah jalan desa.
Akses jalan menuju Dusun Arus Napal 80 % merupakan tanah merah yang tidak stabil dengan kubangan lumpur, runtuhan, longsoran, dan badan jalan yang tergerus air di sepanjang lintasannya.
Beberapa kali team menghadapai tanjakan dan turunan berlumpur dalam. Team berulang kali mendorong kendaraan yang terjebak kubangan lumpur.
Tidak kalah ekstreme, sepanjang perjalanan team lima kali melintas jembatan yang tiga diantaranya dalam kondisi mengkwatirkan karena hampir amblas pada sisi – sisinya.
Team sampai di lokasi pada pukul 10:27 WIB di Dusun Aras Napal Kiri, terlalu lama untuk perjalanan yang hanya berjarak kurang dari 20 KM.
Setelah bertanya ke penduduk setempat, team diarahkan menuju ke kediaman Rosmin Br Simanjorang yang disebut Kepala Sekolah SD Negeri 057769 Aras Napal.
Rosmin Br Simanjorang mengaku bukan kepala sekolah defenitif SD Negeri 057769, namun masih berstatus Plt kepala sekolah dari tahun 2018 sampai saat ini.
Rosmin Boru Simanjorang menyambut team dan mengantar team untuk melihat langsung kondisi sebenarnya SD Negeri 057769 Arus Napal.
Rosmin Br Simanjorang menuturkan kepada awak media bahwa kondisi rusak parah yang dialami SD Negeri 057769 sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.
“kalau bicara rusak, sudah sejak tahun 2006 sebenarnya Pak, sejak banjir bandang setelah banjir bandang Bahorok terjadi SD kami ini rusak tapi tak ada perhatian” tutur Rosmin br Simanjorang.
Untuk meyakinkan, Rosmin Br Simanjorang kemudian menunjukan pada awak media bekas endapan lumpur yang memang terlihat membekas jelas pada hampir seluruh dinding bangunan.
“Setelah banjir bandang itu, pemerintah memang ada bangunkan kelas yang dua di depan sana Pak, mereka yang bangun, kami tidak tahu apa – apa soal pembangunannya, yang penting ada kelas buat anak – anak kami belajar” lanjut Rosmin Br Simanjorang.
SD Negeri 057769 Arus Napal memiliki tujuh ruangan yang terdiri dari 6 ruang belajar untuk masing – masing tingkat dan satu ruang guru bergabung dengan kantor kepala sekolah.
Secara umum kondisi fisik ruang belajar maupun ruang kantor dalam kondisi tidak layak bahkan membahayakan keselamatan.
Material berupa balok kayu, papan, asbes, seng, bahkan tembok dinding terlihat rapuh. Terlihat balok kayu bergantungan menjuntai ke arah lantai bangunan sekolah yang jelas membahayakan keselamatan siswa maupun guru.
Tidak berbeda dengan bangunan sekolah, kelengkapan belajar – mengajar seperti kursi, meja, papan tulis juga dalam kondisi lapuk dan tidak layak pakai.
Pantauan wartawan anda tidak lebih dari tiga unit meja serta kursi yang layak pakai. Hampir seluruhnya sudah mengalami lapuk pada sisi – sisi dan kakinya.
Enam papan tulis yang digunakan dalam kondisi sudah mengelupas, bahkan untuk kelas satu terlihat dipaksakan untuk dipergunakan.
Team menemukan langit – langit kelas SD Negeri 057769 Arus Napal dalam kondisi rusak parah dan membahayakan. Terlihat jelas asbes dalam kondisi lapuk hampir lepas dari kunciannya serta berpotensi menimpa siswa.
Seng bangunan kelas lapuk, berkarat, berlubang, dan tersingkap dari dudukannya. Dengan jelas sinar matahari terlihat menembus langsung ke lantai kelas.
Ketika hujan turun, menurut keterangan Rosmin Br Simanjorang air hujan langsung masuk ke kelas. Akibat kondisi tersebut siswa kerap dipulangkan atau diliburkan jika musim hujan melanda.
Kerusakan serupa terlihat pada papan dan balok kayu yang menjadi tulang sangga bangunan sekolah. Terlihat jelas kayu – kayu balok tersebut dalam kondisi lapuk, terkupas parah, dan beberapa terjuntai.
Pertanyaannya, kenapa sekolah ini terus terbiarkan tanpa Perhatian serius dari Dinas Pendidikan.? Pernahkah pihak sekolah mengajukan permohonan perbaikan, ikuti terus liputanya.(bersambung)